Saturday, June 9, 2007

Sydney Olympic Park

Kata orang langit kota Sydney sepanjang summer berwarna "Sapphire blue", ternyata ada benarnya juga setelah melihat foto di Sydney Olympic Park ini. Meskipun waktu itu panasnya minta ampun tapi Didi, Ikhsan dan Ilham sepertinya enjoy aja bermain. Nampak di belakang itu adalah stadion dimana olimpiade Sydney 2000 secara resmi dibuka, sekarang namanya jadi Telstra Stadium. Didepan stadion itu dipasang tiang-tiang dengan ukiran nama-nama atlit dari seluruh dunia yang berlomba dan bertanding saat itu. Selain menjadi pusat kegiatan olahraga, tempat ini juga menjadi tempat diadakannya acara tahunan seperti Sydney Royal Easter Show, Sydney Festival dan Big Day Out. Salah satu alasan kami berkunjung ke sini karena waktu itu sedang ada acara yang dikemas khusus untuk anak-anak selama liburan musin panas dalam program "Kids in the Park". Pulang dari sini, yang pengen belanja baju bisa mampir ke Direct Factory Outlet (DFO) atau yang pengen belanja furniture bisa ke IKEA homebush, sekalian olah raga jalan kaki.

Sunday, June 3, 2007

Cabbage Tree Bay Aquatic Reserve

Nama taman ini memang agak sedikit "aneh", dalam bahasa Indonesia mungkin menjadi: Taman Laut Teluk "Pohon Kol". Nah lho.. bagaimana bisa cabbage (kol) berbentuk pohon? Tapi sudah lah..., mungkin orang Oz punya istilah lain untuk kata cabbage. Taman laut ini tempatnya di Manly, bagian utara kota Sydney. Paling mudah kesini dengan Ferry dari Circular Quay, menempuh waktu kurang lebih 30 menitan. Konon "beach culture" yang dibanggakan orang Aussie dimulai pertama kalinya di Manly beach ini. Pantainya cocok untuk bersantai bersama keluarga, tidak membuat bosan untuk terus kembali kesini. Sekali ini mengajak Zephania Muhigi teman sekelas di Sydney Law School, seorang Customs Officer dari Republic of Rwanda.

Monday, May 14, 2007

McNeilly Park

Ini adalah taman yang paling sering menjadi tempat berkumpul pelajar Indonesia di Sydney untuk menikmati barbeque bersama. Masih di wilayah Marrickville juga, kabarnya sih baru selesi di renovasi tahun 2005an. Karena masih baru di pugar, taman ini kelihatan lebih bersih. Dua kompor panggangan juga disediakan secara gratis, tinggal pencet sudah panas sendiri. Foto ini diambil waktu acara makan dan kumpul bersama setelah selesai sholat Iedul Adha 2007. Dari ka-ki: Fateen, Tsabit, Tutik, Nonik, Iyen dan Ilham, Rizka, Eni, May, Yori, Didi, Ikhsan, Mala dan Ana. Tidak jelas kenapa dinamakan McNeilly, cuma kalo di Indonesia mungkin namanya bisa berubah jadi "Mak Neli", penjual bubur ayam dekat pasar Pacarkeling.

Sunday, April 29, 2007

Martin Place

Tempat ini sebenarnya bukan taman, tapi selama Summer Festival disini dihiasi dengan beragam bunga dalam pot beraneka warna jadi seperti ada di taman bunga. Martin Place berlokasi tepat dijantung bisnis kota Sydney atau disebut juga Central Business District. Tempat ini mulai dibuka tahun 1891 dan mulai bebas dari lalu lintas kendaraan umum sejak tahun 1971. Disini ada satu gedung yang penting buat kebanyakan rakyat Australia, yaitu gedung Reserve Bank of Australia. Kenapa? Karena digedung inilah setiap bulannya para pembesar bank sentral menentukan naik atau tidaknya suku bunga pinjaman bank. Habis disini banyak orang ngutang sama bank sih...

Steel Park

Kelebihan taman ini adalah karena ada Cook's River yang bersejarah. Di taman ini disediakan track untuk yang mau berolahraga lari, bersepeda atau sekedar jalan santai, jadi bisa melihat keindahan sungai sembari berkeringat. Nama sungainya diambil dari nama kapten James Cook, orang eropa pertama yang menemukan pantai selatan benua Australia. Daerah sepanjang sungai ini dulu didiami oleh bangsa Aborigin dari suku Cadigal Wangal beberapa ribu tahun sebelum orang eropa datang. Melewati taman ini kita bisa sampai ke stasiun kereta Tempe. Jangan salah, ini bukan tempe yang bisa dimakan, melainkan nama suburb. Di suburb itulah tempat Masjid Tempe berada, masjidnya orang-orang Indonesia di perantauan.

Sunday, April 22, 2007

Featherdale Wildlife Park

Di Featherdale ternyata tidak seluruhnya berbentuk "kehidupan binatang liar" atau wildlife yang asli, sebagian yang ada justru binatang liar yang sudah dijinakkan sehingga pengunjung taman ini bisa berinteraksi langsung dengan binatang-binatangnya. Koala, Kangguru dan Wallaby adalah binatang jinak yang jadi favorit pengunjung, lihat saja Ilham bisa ngasih makan langsung si wallaby yang kelihatannya sudah kelaparan. Dingo, Buaya, Tasmanian Devil dan Wombat termasuk hewan-hewan liar yang tetap dikandangkan karena belum jinak atau mungkin belum bisa dijinakkan. Ada yang berminat untuk menjinakkan binatang buas asli Australia, kalau mau coba ada baiknya pikir-pikir dulu sambil cari infonya di Featherdale.

Johnson Park

Wah... ternyata selain di Enmore Park di Johnson Park ini juga ada roketnya. Taman ini tempatnya di daerah Dulwich Hill tidak begitu jauh dari Marrickville, kira-kira 15 menit kalau jalan kaki dengan cepat, tapi kalo jalannya santai yah.. bisa jadi 30 menitan. Untuk kesini dari Marrickville harus menempuh jalan yang sedikit menanjak, namanya aja "Dulwich Hill" jadi yah.. pasti berbukit-bukit. Pada hari tertentu setiap minggunya disini ada "Magic Yellow Bus", jangan salah, ini bukan bus sekolah yang bisa sulap atau sihir, tapi sebenarnya ini adalah Truck. Iya.. truck yang isinya mainan, alat menggambar dan melukis, membuat prakarya dengan menggunting, mewarnai dan menempel. Singkatnya semua mainan yang menjadi "impian" anak-anak dibawa semua sama truk kuning ajaib ini. Sambil menemani anak-anak, bapak atau ibunya juga boleh main koq... mau main juga?